Seperti manusia, binatang pun punya rumah. Sarang atau rumah binatang
ini bermacan-macam bentuknya. Letaknya bisa di dalam tanah, di permukaan tanah,
di pohon, atau di dalam air.
Uniknya, setiap binatang punya cara sendiri untuk membuat sarangnya. Namun,
guna sarang itu tetap sama. Yaitu untuk bertelur atau beranak, memelihara anak
mereka yang masih kecil, dan melindungi keluarga mereka dari ancaman musuh atau
perubahan cuaca.
Lebah
Sarang lebah berupa sel berbentuk segi enam. Sarang ini berfungsi untuk
tempat bertelur ratu lebah. Juga sebagai wadah madu yang mereka kumpulkan.
Setiap 6,5 cm² sarang lebah terdiri atas 25 sel. Jadi, bisa dihitung berapa
banyak madu yang tersimpan di dalam sarang mereka.
Burung Pelatuk
Paruh burung ini amat runcing. Tok!Tok!Tok! Ia menggergaji batang pohon
dengan paruhnya. Namun, ia tidak asal membuat lubang. Garis tengah lubang
sarangnya sengaja dibuat selebar 15 – 25 cm. Biar sesuai dengan ukuran
tubuhnya. Sekaligus untuk mencegah musuh
maduk ke sarangnya.
Beruang
Ia tidak membuat sarang sendiri. Tetapi, ia berkelana mencari tempat
untuk bersarang. Ia amat girang bila menemukan gua yang kosong. Nah, selama
musim dingin dia tidur di situ. Ia tak mati biarkan tak makan dan minum!
Burung Penjahit
Caranya membuat sarang amat unik! Mula-mula ia mencari setangkap daun
yang lebar dan tebal. Kedua sisi daun itu dipatukinya hingga berlubang-lubang. Tepi
daun itu dijahitnya dengan rerumputan atau benang sutera. Nah, supaya hangat
dan empuk, ia mengisi sarangnya dengan serabut.
Berang-Berang
Ia amat gemar bermain di dalam air meskipun bernapas dengan paru-paru. Karena
itu, ia membuat sarang di dalam air. Caranya dengan membendung air dan menumpuk
bamboo-bambu sampai menjulang ke atas permukaan air. Pada puncak sarang di
buatnya lubang untuk keluar masuknya udara. Jalan masuk ke sarang sengaja ia
buat di bawah permukaan air. Hingga musuh yang mengejarnya tak berani
mengejarnya lewat situ.
Flamingo
Bangsa burung yang hidup di air ini juga perlu sarang. Ia membuat
sarangnya di air yang dangkal. Ia bersimpuh di air. Sementara itu paruhnya
berkali-kali meraup kerikil dan lumpur. Campuran kerikil dan lumpur itu ia
timbun di bawah tubuhnya sampai menggunung. Kemudian, ia melubangi puncaknya
untuk tempat meletakkan telur.
Semut
Ia hidup berkelompok di dalam tanah. Sarangnya berbentuk lorong dengan
beberapa ruangan. Ada ruangan untuk menyimpan telur, persediaan makanan, dan
untuk beristirahat. Supaya sarangnya tetap hangat, setiap malam ia menutup
lubang masuk ke sarangnya dengan ranting-ranting kecil atau duri-duri pohon.
0 komentar:
Posting Komentar