Pages

Minggu, 05 Februari 2012

Mengamati Alam, Memperkirakan Cuaca

 Ada cara sederhana yang dulu sering digunakan nenek dan kakek kita untuk memperkirakan cuaca, yaitu dengan mengamati alam. Kita pun bias mencobanya.
1. Tingkah laku Binatang
Tingkah laku bebrapa binatang bisa kita gunakan untuk memperkirakan cuaca.
*      Bila kita tinggal di pantai, lihatlah burung layang-layang. Bila burung itu terbang tinggi artinya besok cuaca akan cerah. Sebaliknya jika burung itu terbang rendahberarti besok cuacanya akan lebih buruk dari hari ini.
 

*      Bila kita tinggal di desa bisa melihat tingkah laku katak dan siput. “Kroak! Kroak!” terdengar katak  bernyanyi. Itu pertanda cuaca hari ini bagus sekali. Lihatlah siput! Apakah ia mengeluarkan antenenya? Bila iya, berarti cuaca yang cerah akan berubah menjadi buruk.
 

*      Bagaimana kalau tinggal di kota? Disana tidak ada burung layang-layang, katak, dan siput. Jangan khawatir. Lihatlah tingkah laku kucing. Bila ia menggaruk-garuk bagian telinga berarti cuaca buruk akan segera datang.

 
2. Mengamati Matahari dan Bulan
Bangunlah pagi hari! Lihatlah matahari terbit. Bila matahari b erbentuk bulat berwarna merah, tetapi tak lama kemudian warnanya memudar, bawalah payung ke sekolah. Sebab sebelum tengah hari, hujan akan datang.
Pada sore hari kita melihat matahari terbenam di balik awan hitam. Jangan membuat rencana u ntuk bertamasya esok hari, nanti bisa kecewa. Karena besok cuacanya kurang bagus.
 
Bulan dapat juga kita gunakan untuk memperkirakan cuaca. Bul an yang bersinar cerah menunjukkan malam ini cuaca baik sekali. Jika warnanya kemerah-merahan, artinya mala mini berangin.

3. Mengamati Awan
Apakah kalian tahu bahwa bentuk awan itu bermacam-macam? Oh bukan! Bukan yang berbentuk, atau yang menutupi puncak gunung. Yang dimaksud adalah awan kumulus, awan kumulonimbus, awan sirus, dll. 


    Awan kumulus adalah awan rendah yang bentuknya seperti gumpalan kapas yang berwarna putuh. Awan ini menandakan cuaca baik.



    Awan Altokumulus adalah awan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Bentuknya seperti deretan ombak. Awan ini menunjukkan musim kemarau akan segera tiba. 



    Awan kumulonimbus adalah awan besar yang terbang rendah. Awan ini menunjukkan cuaca buruk akan datang.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Story of Tanora Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon