1. Lihat kandungan dan dosis zat kimia dalam produk
tersebut, apakah cukup aman untuk kulit atau tidak. Jika kadar kandungan zat
tersebut melebihi dosis, bisa berbalik merusak kulit. Misalnya, kandungan
hydroquinone berlebihan bisa meng-akibatkan kanker kulit. Ibarat api, kecil
menjadi teman, namun ketika besar bisa menjadi lawan.
Yang paling penting adalah pemakaian produk pemutih
berbahan kimia tertentu jangan pernah melewati batas waktu selama tiga bulan.
Karena jika masa tersebut terlewati, selain akan menjadi ketergantungan,
efeknya pun akan lebih besar bagi kulit.
Hal itu terjadi karena kerja pertama pemutih kulit adalah
menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah. Krim pemutih
juga sering dipakai untuk menghilangkan flek-flek hitam akibat terlalu sering
terpanggang matahari. Namun, jika krim ini bertabrakan dengan sinar matahari
dapat menimbulkan iritasi atau malah membuat kulit semakin hitam.
2. Perhatikan jenis produknya. Pada dasarnya penggunaan
produk pemutih juga tergantung dari jenis kulit Anda. Jika kulit Anda kering,
maka sebaiknya gunakan pemutih berbentuk krim, sedangkan jika kulit Anda
berminyak, maka gunakan pemutih jenis lotion.
3. Sebelum menggunakannya di wajah, tes dulu di belakang
telinga Anda. Karena daerah inilah yang memiliki indikasi jenis kulit yang sama
dengan kulit wajah. Jangan mencobanya di punggung tangan seperti yang selama
ini banyak diinformasikan. Karena jenis kulit tangan berbeda dengan jenis kulit
wajah.
4. Pilihlah pemutih wajah yang tidak menggunakan parfum
atau pengharum, bagi Anda yang alergi akan sesuatu.
5. Jangan pernah menggunakan produk pemutih yang berbahan
dasar zat kimia lebih dari tiga bulan. Karena setelah melewati tahap tersebut,
proses regenerasi atau perbaikan kulit akan lebih sulit.
6. Pemakaian produk pemutih kulit hanya untuk
mengembalikan kulit yang menghitam karena terkena sinar matahari atau karena
kehamilan (melasma, atau berubah warna karena kulit mengembang).
0 komentar:
Posting Komentar